Ternak kambing merupakan komoditi potensial
untuk pengembangan usaha tani, karena kebutuhan makanan yang lebih sedikit dan kandang yang
relatif sederhana. Ini berarti investasi modal dan tenaga kerja yang diperlukan
relatif tidak besar. Salah satu kendala yang dapat mempengaruhi percepatan
pengembangan ternak kambing adalah penyakit, ini
akibat dari pola pemeliharaannya yang masih sederhana. Penyakit pada kambing
ini mengakibatkan kerugian ekonomi
karena menurunnya produktivitas ternak bahkan kematian
Penyebab: Parasit yang terdapat pada kotoran,karena
kandang kotor dan ternak tidak pernah dimandikan.
Tanda- tanda: Kerak - kerak
pada permukaan kulit, Ternak selalu menggesekan bagian kulit yang terserang
kudis, Kerontokan bulu, kulit menjadi tebal dan kaku
Pengobatan : Cukur bulu sekitar daerah terserang,
mandikan ternak dengan sabun sampai bersih, kemudian jemur sampai kering.
Setelah kering dapat diobati dengan menggunakan:
1. Belerang
dihaluskan, dicampur kunyit dan minyak kelapa, kemudian dipanaskan dan
digosokkan pada kulit yang sakit.
2. Belerang
dihaluskan dan dicampur dengan oli bekas dan digosok pada bagian kulit yang
sakit.
3. Kamper / kapur barus digerus, dicampur
minyak kelapa dan dioleskan pada bagian kulit yang sakit.
Pencegahan: Ternak yang
berpenyakit kudis tidak boleh bercampur dengan ternak yang sehat, ternak yang
baru dibeli harus bebas dari penyakit kudis, mandikan ternak dua minggu sekali,
bersihkan kandang seminggu sekali.
Penyebab: Luka daerah yang berdarah diinfeksi oleh
lalat sehingga lalat bertelur dan menghasilkan larva belatung.
Tanda-tanda: Ada belatung yang bergerak
pada bagian yang luka, bila belatungan pada kaki maka ternak terlihat pincang.
Pengobatan: Bersihkan luka
dari belatung, kemudian obati dengan gerusan kamper/kapur barus atau tembakau,
luka dibungkus dengan kain/perban untuk melindungi dari terjadinya luka baru
atau kotoran, pada hari berikutnya luka dibersihkan, pengobatan diulang dan
dibungkus kembali. Biasanya dua atau tiga kali pengobatan sudah sembuh. Bila belatung sudah terbasmi, pemberian yodium
tinctur dapat dipakai untuk mempercepat pertumbuhan.
Penyebab: Bermacam-macam cacing terjadi karena kandang
yang kotor atau padang
pengembalaan yang kotor.
Tanda-tanda: Kurus, bulu agak berdiri dan tidak
mengkilap, sembelit atau mencret, lesu dan pucat, daerah rahang terlihat
membengkak, mati mendadak
Pengobatan:
1. Tepung buah pinang dicampur dengan nasi hangat
dikepal-kepal kemudian dipaksakan untuk dimakan ternak. Ternak dianjurkan untuk
dipuasakan terlebih dahulu.
2. Daun kelor yang tua dibakar, kemudian debunya
dicampur air dan diminumkan. Pengobatan diulangi 1 minggu kemudian.
3. Ambil 2 sampai 3 lembar daun pepaya (tidak
terlalu muda/tua), haluskan daun pepaya tersebut, berikan sedikit air
matang/bersih kemudian diperas dan diambil airnya. Minumkan pada ternak kambing/domba sebanyak 2
sampai 3 sendok makan atau disesuaikan dengan berat badan ternak, setiap
minggu, 3 kali pemberian.
Pencegahan: Kandang dibuat panggung dan bersih, pengaritan
rumput setelah panas yaitu pada jam 12.00-15.00 atau
pengembalaan
ternak pada siang hari jam 10.00-15.00, jangan menggembalakan ternak pada
daerah rawa, sungai dan sawah, pemberian ransum/makanan yang berkualitas dan
cukup jumlahnya, menghindari kepadatan dalam kandang, memperhatikan konstruksi
dan sanitasi (kebersihan lingkungan), memisahkan antara ternak muda dan dewasa.
4. Keracunan
Tanaman
Penyebab: Ternak memakan
rumput-rumputan atau daun-daunan yang mengandung zat racun.
Tanda-tanda: Mati mendadak,
mulut berbusa, kebiruan pada selaput lendir, pengelupasan kulit/eksim atau
terjadi pendarahan.
Pengobatan:
Cekoklah
ternak dengan air kelapa muda.
Pencegahan: Tidak
memberikan tanaman beracun atau menggembalakan ternak di daerah yang banyak
tumbuh tanaman yang mengandung racun.
Diposkan oleh : Agung NK, Penyuluh WKP Bahagia Padang Gelugur
Sangat membantu
BalasHapus